Saturday, 16 July 2016

Puisi Untuk Kawan Putih Abu Ku

kau ingat kejadian disebuah ruangan?
yang hanya berisi kursi dan meja  yang berjajar rapih
serta papan tulis yang penuh dengan coretan tangan
yang sulit dipahami maknanya.

ya kejadian itu terjadi tiga tahun lalu
disaat tangan masih menulis sebuah kalimat
yang membuat kita tertawa dan menangis

masih ingat dengan kelas yang dibatasi dengan papan tripleks??
ya, disana kejadian yang tak terduga
kita mempropokasi kelas sebelah agar terjadi kegaduhan yang memecah gendang telinga.

kau masih ingat dengan seorang guru yang merajuk? dan tak sudi lagi masuk ke kelas jahanam kita
ya, dia guru yang berbadan tinggi besar menyerah dengan keberandalan kita tengtang ilmu yang tak sanggup memuaskan kita.

kawan itu sebagian kecil kejadian yang sering kita alami dulu..
dan kini tak akan pernah mengalami kembali
karena awan masih saja bergerak dan angin masih saja berhembus
membawa setiap langkah kita ketempat yang ingin dituju.
kawan, kali ini hanya setahun sekali kita bisa mengenang kembali masa berandal kiita
namun, nanti. entah berapa lama lagi kita bisa menyempatkan hadir untuk mengenang kembali.

ingatlah!! selama ombak masih menyapu daratan
selama rembulan masih bersinar
selama bintang masih menggantung
datang dan kemarilah untuk memelukku dan bercerita tentang perjalanan mu saat ini.


majalaya, 17 juni 2016 oleh budi setia untuk kawan putih abu ku!!!!